PANDEGLANG, - Menanggapi pemberitaan yang beredar di banyak media online perihal kelangkaan obat dan hilangnya kepercayaan masyarakat Pandeglang terhadap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah menuai beragam reaksi dari berbagai kalangan masyarakat di Kabupaten Pandeglang.
Sekjen DPP Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Badak Banten Perjuangan, Entus Mujani mengatakan, untuk membenahi RSUD Berkah yang dianggap sudah terjangkit penyakit akut yang sepertinya sukar untuk diobati, rasanya perlu adanya keberanian Bupati Pandeglang, R Dewi Setiani untuk melakukan reformasi birokrasi di tubuh RSUD Berkah.
"Anggap saja itu sebuah langkah awal Bupati dan Wakil Bupati dalam melaksanakan program kerja 100 harinya, " ungkap Entus
Entus juga menambahkan, bilamana reformasi birokrasi total berat untuk dilakukan mengingat banyak hal atau pertimbangan lain dari Bupati. Minimal pergantian dilakukan di tingkat pemimpin atau direktur umum (Dirut) RSUD Berkah
Karena kemajuan dan kemunduran sebuah lembaga atau organisasi itu tertumpu pada sosok seorang pemimpin. jika pemimpinnya diganti, kemungkinan RSUD Berkah akan lebih baik lagi dan kembali mendapat kepercayaan dari masyarakat. Seperti dimasa kepemimpinan Ibu Eni, RSUD terlihat rapi, tertib, bersih dan asri.
"Jadi menurut saya Bupati Dewi jangan ragu, bila ingin ada perubahan ya harus berani ambil langkah reformasi birokrasi khususnya di lingkungan RSUD Berkah, " pungkasnya